Skip to main content

follow us

Anda pernah ditanya oleh sahabat Anda, 'Dahulu mana telur atau ayam'? hehe... Pertanyaan simpel namun susah ditebak. Yups, pertanyaan ini memang kerap dilontarkan untuk mengisi waktu luang atau sekedar berkelakar dengan sahabat lainnya. Maklum, tebakan simpel namun membuat dahi mengernyit. Namun tahukah Anda bila ternyata (bisa jadi) pertanyaan-pertanyaan itu berasal dari kisah Abu Nawas lho. Yups, dalam kisah Abu Nawas yang masyhur ternyata ia pernah dihadapkan sebuah pertanyaan itu dan Abu Nawas mampu menjawabnya dengan sangat logis hingga membawa pundi-pundi hadiah dari sang raja. Mau tahu kisahnya? Berikut kisah lengkap tentang "Manakah yang lebih dahulu, telur atau ayam? [Kisah Abu Nawas].

Manakah yang Lebih Dahulu, Telur atau Ayam?


Melihat ayam betinanya bertelur, baginda tersenyum. Beliau memanggil pengawal agar mengumumkan kepada rakyat bahwa kerajaan mengadakan sayembara untuk umum. Sayembara itu berupa pertanyaan itu yang mudah tetapi memerlukan jawaban yang tepat dan masuk akal. Barang siapa yang menjawab pertanyaan akan mendapatkan imbalan yang amat menggiurakan. Satu pundi penuh uang emas. Tetapi bila tidak bisa menjawab maka hukuman yang menjadi akibatnya.

Banyak rakyat yang ingin mengikuti sayembara itu terutama orang-orang miskin. Beberapa dari mereka sampai meneteskan air liur. Mengingat beratnya hukuman yang akan di jatuhkan maka tak mengherankan bila pesertanya hanya empat. Dan salah satu peserta yang amat sedikit itu adalah Abu Nawas.

Aturan sayembara itu ada dua. Pertama, jawaban harus masuk akal. Kedua, peserta harus mampu menjawab sanggahan dari baginda sendiri.

Pada hari yang telah di tentukan para peserta sudah siap di depan panggung. Baginda duduk di atas panggung. Beliau memanggil peserta pertama.

Peserta pertama maju dengang tubuh gemetar. Baginda bertanya,

“Manakah yang lebih dahulu, telur atau ayam?”
“Telur.” jawab peserta pertama.
“apa alasanya?” tanya baginda.
“Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur.” jawab peserta pertama.
“kalau begitu siapa yang mengerami telur itu?” sanggah baginda.

Peserta pertama pucat pasi. Wajahnya mendadak berubah putih seperti kertas. Ia tidak bisa menjawab tanpa ampun ia di masukan ke dalam penjara.

Kemudian peserta kedua maju.

“paduka yang mulia, sebenarnya telur dan ayam tercipta bersamaan.”
“bagaiman bisa bersamaan?” tanya baginda.
“bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur. Bila telur lebih dulu itu juga tidak mungkin karena tidak ada yang mengerami.” kata peserta kedua dengan mantap.
“bukankah ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan?” sanggah baginda memojokan.

Peserta kedua bingung. Ia tidak bisa menjawab ia pun dijebloskan kedalam penjara.

Lalu giliran peserta ketiga, ia berkata.

“menurut hamba yang tercipta lebih dahulu adalah ayam betina.” kata peserta ketiga.
“lalu bagaimana bisa ayam betina beranak-pinak seperti sekarang. Sedangkan ayam jantan tidak ada.” kata baginda memancing.
“ayam betina bisa bertelur tanpa adanya ayam jantan. Telur di erami sendiri. Lalu menetas dan menurunkan anak ayam jantan. Kemudian menjadi ayam jantan dewasa dan mengawini induknya sendiri.” peserta ketiga coba menjelaskan.
“bagaimana bila ayam betina mati sebelum ayam jantan yang sudah dewasa sempat mengawininya?”

Peserta ketiga pun tidak bisa menjawab sanggahan baginda. Ia pun di masukan kedalam penjara.

Kini giliran peserta ke empat yang tak lain adalah Abu Nawas, ia berkata.

“yang pasti adalah telur dahulu, baru ayam.”
“coba terangkan secara logis.” kata baginda ingin tahu.
“buktinya ayam bisa mengenali telur, tetapi telur tidak bisa mengenali ayam.” kata Abu Nawas singkat.

Agak lama baginda merenung. Kali ini baginda tidak menyanggah alasan Abu Nawas Dan akhirnya baginda memberikan pundi emas itu kepada Abu Nawas sebagai pemenang.
___#___
Jika di atas merupakan kisah Abu Nawas, lalu bagaimanakah jawaban dari 'Manakah yang Lebih Dahulu, Telur atau Ayam' jika ditinjau dari syariat? Temukan jawabannya DISINI.

Kisah Inspiratif Lainnya: